Salah
satu dari mereka berbicara kepada saya sambil membuka pintu mobil dan
mempersilahkan saya untuk masuk kedalam mobil tersebut. sepertinya
saya memang harus mengikuti perintahnya, saya berpikir untuk apa saya
memiliki rasa takut untuk dibunuh oleh mereka?, selama saya hidup
didunia tidak pernah membuat masalah sedikitpun terhadap orang-orang
yang memiliki banyak bodyguard. Apakah saya telah mengecewakan teman
kantor yang terlibat cekcok dengan penjaga catering, tidak mungkin,
darimana dia bisa punya duit untuk membayar orang sebesar kulkas dua
pintu tersebut. apa mungkin ini ulah dari salah satu MLM yang pernah
saya ikuti kiprahnya lalu diam-diam keluar sambil menuliskan komplain
produk karena telah membuat perut adik saya mules-mules ketika ingin
wasirnya sembuh dengan cara mengkonsumsi obat MLM tersebut.
sepertinya bukan juga.
Salah
seorang merebut pistol dari tanganku lalu membuangnya ke kali sambil
berucap jika pistol itu sebenarnya hanya sebuah mainan. Dia
mendorongku perlahan dengan telapak tangannya yang sebesar telapak
beruang cokelat, hingga akhirnya aku masuk kedalam mobil hitam
ber-plat nomor B 1 LLY. Ketika saya duduk dibangku dalam mobil, dari
belakang muncul tangan kekar menutup hidungku dengan sapu tangan,
baunya menyengat sekali seperti bau apel cuka yang benar-benar sudah
kadarluarsa, rasanya ingin muntah tapi mengantuk dan berhasil
membuatku perlahan tak sadarkan diri, saya pun tidak tahu akan dibawa
kemana, saya tertidur.
***
Mataku
perlahan terbuka, masih sedikit perih hidungku karena obat bius
tersebut, cairan apa yang mereka beri sehingga saya tertidur pulas
dengan hidung perih. Saya sepertinya berada disebuah kamar kecil yang
kesemuanya berwarna putih seperti ruangan rehabilitas pasien rumah
sakit jiwa, saya berada di atas ranjang empuk dengan seprai berwarna
putih namun diantara warna-warna putih yang ada diruangan ini, hanya
satu warna hitam gelap berada di sisi ujung ruangan, sepertinya itu
adalah sebuah pintu karena terdapat bacaan exit. Apakah saya
dijadikan manusia percobaan untuk sebuah proyek ramuan formula yang
nantinya bisa membuat manusia lebih kuat serta lebih bertenaga?, jadi
ingat sebuah iklan minuman kesehatan dengan model ade rai.
Kepalaku
masih sedikit pusing, hanya bisa terbangun dan duduk di pinggiran
ranjang sambil menatap sekeliling ruangan. Tempat apa ini?, asing
sekali bagiku, saya hanya tahu model tempat seperti ini hanya ada
diruangan kamar rumah sakit jiwa tetapi dindingnya tidak terbuat dari
bahan yg lunak melainkan tembok biasa. Tiba-tiba ada seorang pria
tinggi mengenakan jas hitam-hitam dengan tersenyum menyebut namaku
sambil mendekati diriku namun saya langsung mendekatinya dan mencoba
memukulnya tetapi rasanya aku sangat lemah sehingga pukulanku bisa ia
halau. Aku dicekik olehnya dan dibanting kesebuah meja dengan begitu
pasrahnya, ah sial... kenapa aku tiba-tiba mau melawan dirinya?
“tenang
kawan, tidak perlu pakai kekerasan, kami tidak ingin menyakiti, kami
hanya butuh bantuanmu kawan”
30
Menit setelah merasa diriku tenang untuk diajak bicara, saya dibawa
kesebuah ruangan yang mirip dengan ruangan kerja dengan ciri khas
binder-binder file tersusun rapih dirak-rak kayu berwarna coklat tua
dan tidak lupa ukiran kayu Garuda Indonesia diantara foto bapak
Presiden serta wakilnya. Saya sebenarnya masih dalam perasaan
ketakutan, entah sudah jam berapa sekarang atau malah sudah 3 hari
saya pingsan disini tetapi saya tidak merasa lapar sama sekali
sehingga saya berpikir jika saya masih dihari yang sama, mungkin
sejam saya pingsan.
Saya
duduk dibangku empuk dan pria itu ada dihadapanku diantara meja
kerjanya, disamping saya duduk terdapat tembok besar yang memiliki
layar proyektor. Di meja tersebut tersaji beberapa kue tart dan
secangkir kopi yang menggugah selera, ingin rasanya mencoba salah
satunya tapi saya takut jika tiba-tiba kepala saya dihantam lagi ke
meja.
“Perkenalkan
nama saya Erik, saya bagian konsultan dan penerima pegawai”
“pegawai?”
Lalu
dia berdiri dari duduknya setelah saya bertanya demikian, ia
menyalakan sebuah proyektor dan sebuah video dengan gambar-gambar
aneh mulai bermunculan. Sambil memegang cangkir kopi berwarna putih,
dia mulai menjelaskan semua yang ada di gambar video tersebut.
“Kami
adalah sebuah perusahaan yang dibentuk berdasarkan sebuah kekecewaan
dari 7 hati yang merasa perlu membentuk sebuah wadah dimana kita bisa
merubah bangsa ini menjadi yang lebih baik, 7 (Seven) karena kita ada
7 hati. Lalu pasti anda berfikir kita memproduksi barang apa?,
kenyataannya kita tidak memproduksi apapun selain perintah kepada
anda yang merupakan calon pegawai kami”
Dia
menjelaskan panjang lebar tapi tetap pada awal-awal penjelasan saya
menjadi bingung sekali, selama satu jam penjelasan dengan
gambar-gambar serta video lama kelamaan saya mengerti kenapa saya
diculik dan kenapa saya ada disini. Sebenarnya ini bukan perusahaan
yang memproduksi sesuatu barang, melainkan sebuah perusahaan jasa
yang bergerak sendiri berdasarkan keinginan 7 hati tersebut alias
keinginan 7 orang pemegang kuasa perusahaan ini. 7 orang yang ada
dibalik perusahaan tersebut berasal dari 7 negara yang berbeda-beda,
masing-masing memegang penuh negara yang ia kuasain. Pada foto-foto
terakhir terdapat beberapa foto pembunuhan dan beberapa foto
orang-orang yang bekerja diperusahaan Seven dengan memegang senjata
api berbagai jenis, apakah perusahaan ini penghasil senjata?,
ternyata bukan, hal tersebut yang membuat saya berkeringat dingin.
Semua
pekerjaan disini adalah membunuh, masih ingat penembak misterius
zaman orde baru?, kurang lebih pekerjaan pegawai disini seperti itu.
Menurut erik, setiap manusia yang tidak berguna dan merusak kedamaian
dunia harus dibunuh untuk mengurangi manusia-manusia yang tidak
bermutu didunia. Seven ingin membentuk sebuah dunia baru bernama
White World, membinasakan kejahatan dengan kejahatan. Mendengarkannya
saja saya menjadi merinding bukan main, telapak tangan berkeringat
dingin dan pantat serasa ingin beranjak dari tempat duduk, mungkin
keringat dipantat lebih banyak mengucur daripada ditelapak tangan.
“setiap
orang yang sudah masuk ke seven walaupun baru diperkenalkan lalu
orang tersebut kabur dan membocori rahasia, ke esokan harinya orang
tersebut tidak lagi bernyawa dan kita sudah melakukan itu sebanyak 83
kali.”
Aku
hanya bisa menelan ludah, bukan karena ancaman lewat lisan tersebut
namun Erik mengeluarkan beberapa file gambar lalu memperlihatkan
beberapa orang yang terbunuh oleh seven. Orang-orang tersebut
merupakan calon pegawai dan pegawai yang bekerja di Seven namun
berkhianat mencoba bocorkan rahasia perusahaan atau melarikan diri,
Erik mengingatkan jika di Seven memiliki orang-orang yang profesional
dan berkomitmen tinggi sehingga Seven tidak akan khawatir akan
ketahuan pihak luar yang tidak mendukung adanya seven.
“bagaimana
Mr. Moskie?, sudah siap bergabung bersama kami?”
Bersambung…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar