Berjejer
rapih manusia mengantri disebuah loket yang masih tutup tanpa adanya
penjaga loket, dari seseorang yang antri didepan loket hingga akhir
antrian, semuanya sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Terdiam
terpaku tanpa adanya komunikasi sosial seperti halnya manusia yang
membutuhkan hubungan sosial antar umat manusia. Semakin lama orang
yang mengantri loket tersebut semakin banyak namun tak ada satupun
yang bertanya kapan loket itu dibuka.
Dilain
tempat, seorang remaja bernama Ale sedang berlari menuju tempat
dimana loket itu berada untuk membeli karcis. Kakinya berlari
mengejar waktu agar tepat waktu berada diloket tersebut dan tidak
kehabisan tiket. Sampai didepan loket ia kaget karena antrian loket
begitu panjang sehingga membuatnya harus berada dibelakang mengantri
seperti orang lain. Dengan nafas yang tersengah-sengah naik turun ia
mengantri dibarisan belakang. Detik demi detik, menit demi menit
hingga ia mengantri selama dua jam namun ia tidak bergerak maju
kedepan, jangankan untuk bergerak, loketnya saja belum dibuka hingga
sekarang. Ale ingin bertanya kepada orang lain yang ikut mengantri
namun ia urungkan niatnya karena masing-masing orang yang mengantri
tersebut mempunyai kesibukan masing-masing. Mulai dari mendengarkan
MP3, asik bersms-an, telepon-teleponan hingga asik mesra-mesraan sama
sang kekasih. Mereka ini tidak merasa sudah berjam-jam mengantri
namun tidak juga kunjung melangkah maju kedepan.
Akhirnya
karena rasa kesal dan juga kebelet ingin membeli karcis, ale bertanya
kepada orang yang didepannya namun baru saja Ale mencolek pundak
orang didepannya malah langsung melambaikan tangan yang berarti tidak
ingin diganggu karena sedang asik BBM-an. Sedangkan orang yang
didepan tidak berasa dicolek oleh Ale bahkan telingannya disumbat
dengan headphone MP3 nya. Ia melihat kesekelilingnya, hanya ada
seorang petugas kebersihan yang ketiduran di sebuah sofa empuk sambil
memegangi sapu. Ia melangkah keluar dari barisan antrian dan menuju
ke petugas kebersihan tersebut, ia guncang-guncangkan tubuh si
petugas kebersihan berharap ia bisa memberikan jawaban Loket tersebut
buka jam berapa.
Petugas
kebersihan langsung terbangun ketika tubuhnya diguncang-guncang oleh
Ale, langsung saja Ale bertanya kepada petugas kebersihan tersebut
“mas loketnya buka jam berapa?” dan sang petugas kebersihan
tersebut langsung tercengang kaget ketika melihat antrian didepan
loket sudah banyak yang mengantri. Langsung saja dia berkata “hari
ini gak buka mas, tutup selama dua hari”. Ale yang mendengarkan
tersebut langsung mau pingsan karena kelelahannya mengantri selama
berjam-jam namun tanpa mendapatkan hasil yang ia inginkan. Sedangkan
orang-orang yang mengantri langsung saling menyalahkan kenapa tidak
bertanya dari tadi sama si petugas kebersihan.
Karena
saling menyalahkan itulah maka terjadilah sedikit perkelahian antar
orang-orang yang mengantri hingga timbul keributan. Ale melangkah
keluar ruangan loket sambil geleng-geleng kepala melihat perilaku
manusia jaman sekarang yang tidak mau inisiatif melakukan sesuatu
namun lebih mudah saling menyalahkan supaya merasa terlihat benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar